About

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, Juli 25, 2024

Santri Darul Ulum Bayu Buloh Blang Ara, Kuta Makmur, ibda' kitab Tahun Ajaran Baru Bersama Yang Mulia Al Mukarram Abati buloh Tgk.H.Nuruddin Thayib

 Santri Darul Ulum Peuphon Kitab Dengan Yang Mulia Al Mukarram Abati Buloh   Blang Ara


Dayah Darul Ulum Buloh Blang Ara- Aceh dengan dayah tak dapat dipisahkan. Keberadaan dayah sendiri diyakini telah ada sejak masuknya agama Islam di Aceh. Berdasarkan catatan ahli sejarah disebutkan bahwa saat itu para pedagang dan mubaligh yang datang dari Arab berlabuh di daerah pesisir Sumatera. "Mereka selain melakukan aktivitas perdagangan, para pedagang dan mubaligh ini juga pro aktif menyebarkan agama Islam. Untuk lebih mempercepat proses penyebarannya, maka didirikanlah dayah yang pada waktu itu berfungsi sebagai media transformasi pendidikan Islam kepada masyarakat, "Sekian banyak tradisi yang melekat pada masyarakat namun terdapat pula sebuah kebiasaan di kalangan santri yang sudah menjadi tradisi turun-temurun dilakukan, yakni acara ibda` kitab yang dalam bahasa Aceh disebut peuphon kitab. Kegiatan ini bermakna pembacaan matan kitab secara simbolis oleh seorang ulama sepuh dayah (pesantren), pimpinan dayah, teungku senior dan sejenisnya kepada para santrinya," terangnya.

Peuphon kitab ini dilakukan dalam rangka menjemput keberkahan (tabarruk) dari ulama-ulama sepuh yang kalangan santri meyakini bahwa banyak keberkatan pada mereka selaku orang yang sudah lama mengabdikan hidupnya dengan mengajarkan ilmu agama kepada umat Nabi Muhammad saw. "Tabarruk atau mengharap berkah adalah menjadikan seseorang tempat atau sesuatu yang diharapkan berkahnya sebagai perantara menuju Allah swt. Tabarruk tidak hanya dilakukan oleh para santri, melainkan juga pernah dilakukan oleh para sahabat Nabi Muhammad, seperti Khalid bin walid yang ber-tabarruk dengan rambut Nabi Muhammad.

Di kalangan dayah, pergantian tahun Hijriah mempunyai makna tersendiri dalam menjalankan roda pendidikan. Hal ini dikarenakan, selain mempunyai nilai historis dalam tarikh Islam tentang peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad saw, pergantian tahun Hijriah juga merupakan tahun ajaran baru di lembaga pendidikan dayah Darul Ulum. Dengan pergantian tahun Hijriah, berarti lembaga pendidikan dayah telah masuk pada tahun ajaran baru.

Sebagaimana diceritakan dalam kisah hilangnya mahkota sorban Kahalid bin Walid dalam Perang Yarmuk sehingga beliau mencarinya sampai ditemukan. Beliau pun menceritakan tentang kisah mahkota sorban tersebut, “Ketika Rasulullah melaksanakan ibadah umrah, kemudian ia mencukur rambutnya, lalu para sahabat berebutan rambut Rasulullah saw, sayalah pemenangnya dan saya simpan rambut tersebut di dalam mahkota sorbanku ini, maka saya tidak akan berperang dengan memakai sorban ini, melainkan Allah memberikan saya kemenangan.

Demikianlah kegiatan peuphon kitab yang dilakukan oleh para santri di dayah Darul Ulum dalam rangka menyambut tahun ajaran baru. Dengan adanya serangkaian acara ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat baru serta ketekunan dalam belajar. 

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى

 اَللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً